Selasa, Maret 09, 2010

Boby...Alias Boyo Bingung....:D


Kemarin tanggal 16 Januari 2010 aku dolan ke Toko Buku Gunung Agung (TBGA) di BIP. Lucu juga, aku parkirnya di Gramedia tapi beli bukunya di TBGA. Gak tau kenapa, aku kurang sreg aja beli buku di Gramedia, hehehe… (Padahal buku sing tak tuku yo terbitan Gramedia lho, edan tho??)

Dari rumah niatnya ke BEC dulu nyari DVD Blank (Buat nyelametin koleksi film-filem bokepku yang udah menumpuk di Hardisk:D), terus ke TBGA mo beli bukunya Mas M. Arief Budiman yang judulnya Tuhan Sang Penggoda

Seperti biasa, BEC hari Sabtu ramenya luar biasa mengerikan. Ada pemandangan yang cukup unik kemarin, orang antre beli Blekberi kayak orang antre mau nambalin Blekborot yang sering aku temui di pasar-pasar traditional. Sungguh mengagumkan pasar Indonesia ini buat mereka (Vendor). Fenomena apakah ini gerangan??

Wis rasah ngurusi Blekborot, eh Blekberi. Ganti topik wae…. Singkat kata singkat cerita akhirnya aku sampe juga di TBGA. Mak Nyessssss rasane neng njero toko buku kuwi. Tak lama kemudian muncul masalah, alias kasus di sini. Niat awalnya mo beli buku Tuhan Sang Penggoda secara gak sengaja ini mata menangkap buku berjudul Negeri 5 Menara. Akhire aku bingung. Padahal itu buku 22-nya bagus semua. Suwiiiiiiiii…aku menimbang-nimbang. Beli yang mana dulu ya?? Untuk yang Negeri 5 Menara aku udah baca sinopsisnya di Kompas. Untuk yang Tuhan Sang Penggoda juga udah mengikuti di Blognya Mas Arief.

Bingung, aku bingung, pada semut merah, yang berbaris di dinding menatapku curiga seakan penuh tanya sedang apa di sini?? Menanti membeli buku jawabku. *Catatan Redaksi : Kata yang pertama salah Bos, harusnya “Malu aku malu, bukan Bingung aku bingung. Lalu yang terakhir juga salah, harusnya Menanti pacar jawabku bukan Menanti membeli buku jawabku. Mohon lebih teliti lagi ya kalo mau nulis sesuatu, OK?? Di sengeni Mas Obbie Messakh kawus kowe...:D (^_^) (^.^)

Dengan berat hati dan berlinangan air mata (seper-super lebay) akhirnya aku bawa pulang dulu yang Negeri 5 Menara. Maaf ya Mas Arief, bukannya aku pilih kasih, hehe.. Aku hanya mengikuti kata hatiku. Bulan depan, janji dech aku pasti beli bukunya Mas Arief, hihihi…

Ini dia yang membuat aku jatuh hati pada itu buku :

Kata Mas Riri Riza : “…..menyentuh, sekaligus menjadi diskusi kritis sekaligus simpatik tentang pendidikan kehidupan..”

Kata Pak Ary Ginanjar Agustian: “…mengasah kecerdasan emosi dan spiritual.”

Kata Om Erbe Sentanu: “…Ditulis dengan menggunakan kata hati sehingga terasa menyentuh hati…”

Kata Mbak Helvy Tiana Rosa: “Layak dibaca para ibu yang bermimpi membesarkan anak-anak terbaik”

Negeri 5 Menara adalah buku pertama dari sebuah Trilogi. Ditulis oleh A. Fuadi, mantan wartawan TEMPO & VOA, penyuka fotografi, yang kini menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University, dan Royal Holloway, Universyti of London ini meniatkan setengah royalty trilogy ini untuk membangun Komunitas Menara, sebuah organisasi sosial berbasis volunteerism yang ingin menyediakan sekolah, perpustakaan, klinik dan dapur umum gratis buat kalangan yang tidak mampu seperti saya, eh kebablasen singku nulis:D

Insyaa Allah aku harus mampu “Kejayaan selalu datang pada setiap orang yang mau bekerja keras menjemput jatah rezekinya dengan cara yang diridhoi-Nya, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Maha Penggeggam alam semesta. Aminnn..:-)


Jl. Cisitu Lama, No. 23A-160C
Rt 08/Rw 12 Kelurahan Dago
Kec. Coblong Kota Madya Bandung 40135.

Tidak ada komentar: